Microsoft telah berjalan kembali berencana untuk mengakhiri dukungan untuk aplikasi produktivitas kantornya di Windows 10 sebelum akhir tahun.
Kembali pada bulan Januari, Microsoft mengungkapkan bahwa ia mengakhiri dukungan untuk sistem operasi warisannya pada 14 Oktober, dan aplikasi Microsoft 365 yang lebih dikenal sebagai Office juga akan berjalan.
Pada saat itu Microsoft berkata: “Untuk menggunakan aplikasi Microsoft 365 di perangkat Anda, Anda harus meningkatkan ke Windows 11.”
Itu berarti bahwa kecuali Windows 11 di -plonk pada PC yang lebih tua, mereka akan menjalankan versi Word, PowerPoint, Excel, Outlook, dan lainnya yang tidak didukung. Aplikasi itu tidak akan berhenti bekerja sama sekali, tetapi tidak akan ada jaminan colokan keamanan.
Untungnya, Microsoft kini telah melihat akal untuk tiga tahun dukungan lagi untuk aplikasi Windows pokok. Bukan satu, bukan dua, tetapi tiga tahun tambahan.
“Untuk membantu menjaga keamanan saat Anda beralih ke Windows 11, Microsoft akan terus memberikan pembaruan keamanan untuk aplikasi Microsoft 365 di Windows 10 selama tiga tahun setelah Windows 10 mencapai akhir dukungan,” kata raksasa perangkat lunak itu dalam posting dukungan (dipata -matai oleh Verge).
“Pembaruan ini akan dikirimkan melalui saluran pembaruan standar, berakhir pada 10 Oktober 2028.”
Bagus sekali. Berita bagus bagi mereka yang ada di laptop anggaran terbaik.
Microsoft masih berusaha membuat pengguna meningkatkan ke Windows 11 dan terus menawarkan perangkat lunak secara gratis kepada pengguna di Windows 10. Meskipun tidak ada gunanya bagi sebagian besar konsumen, ini bukan transisi yang mudah untuk beberapa organisasi bisnis yang memiliki kebutuhan logistik yang berbeda dan mungkin tidak dapat memperbarui semua mesin mereka ke mereka yang mampu menjalankan Windows 11.
Pendapat
Microsoft jelas ingin mengeluarkan Windows 10 dari buku. Ini belum menjadi empat primer perusahaan hampir empat tahun, tetapi transisi belum secepat. Menurut Statcounter hampir setengah dari pengguna Windows Inggris masih mengguncang Windows 10 pada Maret 2025.
